Siklus Giring dan Bertelur Merpati – Burung merpati atau burung dara merupakan salah satu burung aksi yang populer dipelihara di Indonesia sebagai burung yang di adu ketangkasannya.
Burung merpati pada umumnya diadu kecepatan terbangnya, siapa yang terlebih dahulu sampai ialah pemenangnya. Adu ketangkasan burung merpati ini ada beberapa jenis yang populer di Indonesia.
Mayoritas jenis permainan merpati mengandalkan yang namanya siklus giring dan bertelur pada merpati. Siklus ini merupakan siklus alami yang terjadi pada burung merpati.
Dimana burung merpati jantan mengejar-ngejar betina pada waktu betina akan bertelur atau waktu kawin. Prilaku ini dinamakan giring, keket, ngeket dll, Ini terjadi secara alamiah.
Prilaku giring atau keket ini dimanfaatkan para penghobi merpati untuk dimainkan, dilatih, atau dilombakan. Siapa yang lebih cepat mencapai betina dialah yang menang.
Yang perlu diperhatikan adalah burung jangan sampai giring terus, ada waktu istirahat mengeram saat burung betina bertelur. Bahkan istirahat ini hukumnya wajib bagi merpati player atau merpati yang dimainkan.
Beberapa pemula biasanya mengabaikan hal ini, burung yang giring terus menerus dimainkan sampai giringannya hilang. Hal ini tentu bisa merusak kualitas giring bahkan bisa merusak burung merpatinya secara permanen dikarenakan kelelahan otot.
Oleh karena itu perlunya pengetahuan tentang siklus giring-bertelur pada merpati agar benar dalam perawatannya dan tidak merusak burung kedepannya.
Siklus Giring Merpati Player
Kali ini duniahobi.org akan membahas sedikit tentang siklus giring merpati player atau merpati yang dimainkan.
Ini ditujukan pada para pemain baru atau teman-teman yang memang belum mengetahuinya agar merpati yang dimiliki tetap terawat dengan baik.
Siklus giring, keket, kawin
Pertama adalah masa kawin, giring, atau keket. Ini dimulai saat merpati mulai kawin, lalu burung giring mengejar betina. Ini terjadi ketika merpati akan bertelur atau merpati betina ‘mengandung’ telur.
Pada masa ini merpati akan rajin kawin, dan giring (jantan akan mengejar betina). Pada masa ini dimanfaatkan para penghobi untuk dimainkan.
Biasanya masa kawin ini berlangsung seminggu, jika mengacu pada standar permainan merpati biasanya burung akan kawin mulai dari minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu.
Pada hari senin sampai rabu burung memasuki masa kawin, hari rabu-minggu biasanya burung akan giring/keket/mengejar betina, saat inilah burung dimainkan.
Pada saat giring ini burung tetap dikawinkan pada sore hari agar betinanya tepat bertelur. Lengkapnya dibahas di perawatan merpati giring.
Pada minggu sore atau senin sore burung biasanya akan bertelur. Ini akan dimanfaatkan untuk istirahat.
Siklus Istirahat atau bertelur
Setelah burung bertelur maka saatnya memasuki masa istirahat agar burung siap untuk dimainkan kembali minggu depannya.
Saat bertelur ini burung akan mengerami telurnya, lalu seminggu kemudian telur diambil kembali (malam minggu atau hari minggu). Lalu akan kembali giring lagi.
Kenapa telurnya diambil tidak ditetaskan? Karena ini merupakan merpati player yang akan dimainkan nantinya sehingga burung tidak dibiarkan beranak terlebih dahulu, melainkan akan dimainkan.
Lalu bagaimana jika betina tidak bertelur tepat? Kadang-kadang kan ada yang telat? Jika betina tidak bertelur maka bisa dipancing telurnya agar mau mengeram dengan bantuan telor merpati palsu atau telor merpati lainnya. Intinya sih agar burung mau ngeram dan istiraht, bisa tonton videonya cara pancing telur merpati.
Penentuan hari dilakukan agar merpati bisa dimainkan bersamaan, jadi siklus giringnya harus sama. Biar yang maen banyak, ramai tambah asik.
Jadi intinya pada merpati player itu berlaku siklus giring seperti berikut :
Kawin -> Giring, Keket -> Bertelur -> Cabut telur -> Kawin -> Giring, Keket -> Bertelur. Terus sepeti itu sampai burung pensiun untuk dimainkan.
Atau nanti duniahobi.org akan bahas masalah perawatan lainnya mulai perawatan mabung, perawatan giring, perawatan istirahat dan lainnya.