Merpati Kawin Sedarah – Mengawinkan burung merpati yang sedarah mungkin bagi beberapa orang adalah hal yang baru, tetapi bagi sebagian lainnya terutama para peternak cara ini adalah merupakan cara yang lumrah dilakukan.
Perkawinan sedarah atau in breeding biasanya dilakukan dengan mengawinkan induk dan anak atau mengawinkan anak dengan anak. Baik itu anak satu teloran maupun anak beda teloran tetapi (tetap satu Ibu, beda bapak satu ibu tetap masuk in breeding)
Lalu bagaimana sebenarnya pengaruh merpati yang sedarah terhadap kinerja dan performa anaknya kedepan? Karena banyak yang bilang jika merpati kawin sedarah akan menurunkan performa pada bagian vitalitas atau tenaga.
Tetapi sebagian penghobi juga mengatakan bahwa mengawinkan burung merpati yang sedarah bisa membuat genetik menjadi kental dan dan bagus untuk bukan selanjutnya.
Bagaimana dunia hobi menyikapi hal ini? Mari kita bahas secara ilmiah sesuai pengalaman dan pengetahuan tim dunia hobi.
Merpati Kawin Sedarah
mengawinkan burung merpati yang sedarah mempunyai resiko sekaligus manfaat yang besar.
Resiko Merpati Kawin Sedarah
Dalam in breeding atau perkawinan sedarah ada beberapa resiko yang akan didapatkan (biasanya) bilamana indukannya terlalu dekat diantaranya yaitu:
- Mempunyai keturunan yang cacat atau kurang sempurna anggota tubuhnya
- Mempunyai anakan dengan imunitas yang kurang sehingga rentan terhadap penyakit yang mengakibatkan kematian di kemudian hari
- Sebagian besar akan mempunyai penurunan dengan vitalitas yang cukup tajam terutama pada indukan yang mempunyai genetik sangat dekat (kental) yang mana artinya burung tidak bisa digunakan sebagai player (burung main/burung adu)
Manfaat Merpati Kawin Sedarah
Akan tetapi melakukan in breeding atau kawin sedarah pada burung merpati mempunyai beberapa manfaat juga diantaranya:
- Membuat genetik semakin kental (dominan), sehingga cocok dibuat untuk indukan dengan genetik yang kuat.
- Teknik ini bisa digunakan untuk memurnikan genetik indukan asli, sehingga trah terjaga kemurniannya.
Kesimpulan
Dari keterangan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa dengan mengawinkan burung sedarah maka anakan yang dihasilkan kurang bagus untuk dijadikan player atau burung main. Tetapi anakan yang dihasilkan dari in breeding bagus untuk dijadikan indukan atau parent stock kedepannya.
Jadi jika ada yang bertanya bagus nggak dikawinkan sedarah? Ya tergantung tujuannya buat apa. Jika untuk mencetak indukan maka jawabannya bagus tetapi jika untuk mencetak player maka jawabannya tidak direkomendasikan dan bahkan saya pribadi menjawab tidak bagus.
Lalu apakah burung yang sedarah bisa dijadikan sebagai betina geberan atau tidak? kalau ini dunia hobi sendiri tidak mempunyai jawaban yang pasti karena setiap burung mempunyai karakter yang berbeda
Ada yang mau dan bagus giringnya jika dijodohkan dengan burung yang sedarah ada juga yang akhirnya jadi jelek atau kurang suka terhadap pasangan yang sedarah. Jadi silakan dicoba saja cocok atau tidaknya dilihat secara langsung.