Tulang merpati piyik bengkok atau Bent Keel merupakan salah satu hambatan dalam breeding atau beternak merpati. Karena kita sebagai peternak ataupun sebagai penghobi tentunya kita mengharapkan bentuk yang ideal dan sempurna dari burung merpati. Sehingga diharapkan kedepannya burung tersebut mempunyai kinerja yang bagus dan maksimal.
Tetapi kita tidak bisa memungkiri sesekali terdapat anak merpati yang mengalami tulang bengkok, tulang yang dimaksud adalah tulang bagian dada. Mulai dari bengkok yang biasa saja sampai bengkok yang terlalu parah.
Sebenarnya piyik yang mempunyai tulang bengkok biasanya akan kembali lurus saat burung beranjak besar. Lama-kelamaan pertumbuhan tulang akan dengan sendirinya tergantung seberapa parah bengkokanya dan tidak bengkok secara genetik.
Lalu bagaimana cara mencegahnya dan apa faktor penyebab tulangan merpati menjadi bengkok? Apakah merpati yang tulangnya bengkok masih layak dimainkan atau tidak? Mari kita bahas pada artikel di bawah.
Penyebab Tulang Merpati Bengkok dan Solusinya
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan burung merpati mempunyai tulang yang bengkok.
1. Kekurangan kalsium
piyik merpati yang menetas tentunya akan mendapatkan suplai asupan ASI atau air susu merpati dari induknya. jika indukan merpati ini kurang kalsium atau mineral bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tulangan pada piyik merpati.
yang mengakibatkan tulang menjadi bengkok. solusinya yaitu sebelum burung meloloh sebaiknya seminggu sebelumnya sudah diberikan tambahan kelek atau grit.
Baca : Manfaat grit untuk merpati
kalau bisa didapatkan di apotek terdekat, bagi menjadi 5/10 bagian dan berikan dua minggu sekali pada indukan yang akan meloloh.
untuk Grid selalu sediakan di kandang jangan sampai kosong. selain untuk asupan mineral great juga berfungsi untuk membantu pencernaan pada burung sehingga burung tetap sehat.
2. Indukan yang terlalu ketat mengeram
indukan yang terlalu ketat dalam mengerami anaknya bisa juga mengakibatkan tulangan piyik bengkok. karena burung yang baru menetas Nyai tulang yang lentur indukan terlalu ketat maka akan mempengaruhi pertumbuhan tulang tersebut.
biasanya ini terjadi pada indukan indukan muda atau indukan yang memang secara karakter pandai meloloh apa mengurusi anaknya.
solusinya bisa dicarikan indukan buah-buahan yang mempunyai karakter mengurus anak baik dan meloloh baik.
3. Sarang tidak ideal
Karang pada merpati juga bisa mempengaruhi pertumbuhan pada piyik. karena sarang yang terlalu datar atau terlalu keras dan anak merpati tidak bisa mencengkeram dapat mengakibatkan kebengkokan.
solusinya dicarikan material sarang yang baik yang sesuai dengan karakter merpati, yaitu sarang yang sedikit kasar tetapi empuk. biasanya saya menggunakan material dari serutan bambu atau bekas daun petai yang kering, ranting-ranting kecil (daun apa saja yang bentuknya menyerupai bisa dipakai).
menggunakan material ini biasanya merpati bisa mencengkram bagian bawah sarang sehingga mengurangi benturan langsung dengan alas sarang. Selain itu bisa juga ditambahkan sekam padi untuk menambah sarang agar lebih empuk.
4. Faktor genetik
faktor genetik ini tidak terlalu banyak Jelaskan karena secara bawaan lahir atau bawaan dari sananya burung sudah membawa faktor yang bengkok. kalau sudah demikian burung akan sulit sekali kembali normal.
Apakah merpati yang tulangnya bengkok layak untuk dimainkan?
Layak tidak layak di sini tergantung dari seberapa parah tingkat kebengkokan tulang tersebut. Mengingat tulang dada merupakan salah satu utama dalam rangka merpati tentu sedikit banyaknya akan mempengaruhi.
Hemat saya jika bengkoknya itu terlalu parah biasanya burung kurang bagus dalam terbangnya, karena struktur otot dan struktur rangkanya tidak ideal untuk burung mengeluarkan performa yang maksimal.
Tetapi jika bengkok pada tulangnya itu hanya sedikit saja tentunya masih bisa dan layak untuk dipakai terbang, tinggal kembali ke kualitas burung tersebut.
Bagi yang ingin menonton videonya bisa buka youtube dibawah ini