Mitos Burung Merpati yang Beredar Di Kalangan Penghobi

Spread the love

Mitos Burung Merpati – Bagi para petani merpati khususnya yang sudah lama bergelut di permainan ini tentunya sudah tidak asing lagi benar mitos mitos yang beredar di kalangan para penghobi burung merpati.

Kepercayaan pada burung merpati ini dikarenakan beberapa pengalaman dari para penghobi atau seringnya terjadi sesuatu hal yang sama tanda merpati yang memiliki ciri-ciri tertentu.

Oleh karena itu berkembanglah beberapa mitos atau kepercayaan di kalangan para penghobi merpati.

Tentunya yang namanya mitos dan kepercayaan akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan para penghobi sendiri. Ini dikarenakan perbedaan pandangan dan perbedaan pengalaman masing-masing penghobi.

Terlepas dari kita mau percaya atau tidak, fakta atau bukan, logis atau tidak logis. Berikut ini beberapa kepercayaan pada permainan burung merpati yang berkembang di kalangan para penghobi.

Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati
Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati

Mitos Kepercayaan Burung Merpati

  1. Merpati gendong mayit, yaitu merpati dengan warna punggung putih karakter selalu ngikut dibelakang lawan.
  2. Mata pilo air/putih jelek kalo terbang siang, karena silau.
  3. Burung adik kakak jika dilatih di lapangan yang sama gak akan jadi atau bakal jelek.
  4. Bulu ekor atau bulu sayap panjing/manjing/bercabang pintar bawa bandangan.
  5. Burung kaki basah kurang bagus.
  6. Burung dengan tunggir 2 bercabang lebih cepat lelah.
  7. Burung jidat jenong katanya lebih cerdas
  8. Burung bulu ekornya bercabang (membelah) bakal susah dilatih karna suka terbang semaunya sendiri.
  9. Player ditetaskan telurnya walau menggunakan babuan akan turun performanya.
  10. Player habis istirahat loloh akan lebih stabil.
  11. Player loloh mati giring akan lebih keras, loloh mati yaitu anaknya pas netes dibunuh depan induknya. Don’t try this at home, saya ga suka yang ini, 100% salah.

Nah diatas merupakan beberapa mitos atau kepercayaan yang banyak beredar di kalangan penghobi burung merpati.

Kepercayaan ini beredar dikarenakan perbedaan pandangan dan perbedaan pengalaman setiap para penghobi. Tentunya sikap terbaik kita yaitu menyikapi dengan bijak dan tidak saling menyalahkan satu sama lain.

Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati
Mitos dan kepercayaan permainan burung merpati

Jika kita tidak mempercayainya tidak usah merendahkan penghobi yang mempercayainya. Yang percaya tidak usah memaksakan kehendak agar yang lain juga ikut percaya.

Intinya sama-sama saling menghormati karena tidak ada salahnya mau percaya atau tidak yang penting tetap guyub rukun sesama para penghobi.

Kalo admin Dunia Hobi sikapnya gimana? Kalo saya pribadi sebelum ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan secara logis sebab-akibatnya saya belum bisa percaya hehehe.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.