Mengobati merpati pilek atau nama resminya CRD (chronic respiratory disease) gampang-gampang susah. CRD adalah salah satu penyakit pernapasan pada burung merpati atau unggas lainnya. Penyakit ini biasanya banyak sekali muncul saat musim penghujan di Indonesia karena bakteri yang menyebabkan CRD mudah berkembang pada musim hujan.
CRD atau chronic respiratory disease disebabkan oleh bakteri M. gallisepticum Gram negatif (-). disebut kronik karena proses infeksi bakteri ini berjalan cukup lama dalam tubuh merpati sebelum mengakibatkan munculnya gejala.
Merpati pilek atau CRD biasanya beberapa gejala diantaranya hidung merpati berlendir, pial atau hidung selalu basah, merpati mengalami batuk, pilek dan bersin, bulu kepala berdiri, biasanya juga sayap merpati bagian samping terlihat basah karena biasanya dia menggesekkan hidungnya ke bagian sayap.
Untuk kasus CRD yang parah biasanya burung tidak mau makan dan disertai dengan infeksi penyakit lain. Seperti korisa atau berak hijau yang ditandai dengan keluarnya kotoran berlendir berbau yang berwarna hijau.
Mengobati Merpati Pilek
Berikut ini beberapa langkah atau cara untuk mengobati burung merpati yang terkena pilek
- pisakan burung merpati yang sakit atau isolasi agar tidak menulari burung lainnya
- berikan antibiotik yang dapat mengobati CRD. contohnya meditril, doxyvet, medoxy-l, trimezyn, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa antibiotik yang bisa teman-teman dapatkan di toko pakan ternak. Silakan pilih salah satu yang menurut teman-teman cocok dan mudah didapatkan. Dosis dan cara pemakaian teman-teman bisa baca di belakang kemasan merk masing-masing.
- berikan penjemuran lebih lama agar lendir-lendir yang ada di saluran pernafasan bisa keluar dan membunuh bakteri yang cukup lemah terhadap panas.
- lakukan selama 3 sampai 7 hari sampai burung membaik atau sembuh.
Mengobati Merpati Pilek dengan Obat Tradisional
Selain menggunakan antibiotik atau obat-obatan buatan teman-teman juga bisa menggunakan obat-obatan tradisional atau jamu herbal.
Herbal yang digunakan adalah herbal yang bersifat hangat seperti Habbatussauda, jahe, kencur, lada, Laos, sereh, atau daun sirih dll.
Cara pemakaiannya bebas yang penting bahan-bahan herbal tersebut masuk setiap hari pada tubuh burung atau teman-teman bisa meraciknya terlebih dahulu agar khasiatnya lebih terasa. Berikut cara meracik herbal untuk mengobati merpati yang terkena flu
- bersihkan jahe kencur lada sereh Habbatussauda (tidak semua tidak apa-apa, pakai yang ada dan tersedia yang penting sifatnya hangat).
- ambil setengah siung jahe atau kencur (setengah ibu jari), lima butir lada dan sejumput Habbatussauda (seujung sendok teh).
- kacang jahe dan kencur semakin halus semakin baik. lalu tumbuk habbatussauda dan lada semakin halus semakin baik.
- campuran bahan-bahan yang sudah dihaluskan tadi ke dalam gelas
- lalu siram bahan-bahan tadi dengan air panas yang mendidih
- tunggu selama 1 sampai 2 jam sampai air dingin dan sari-sari dari bahan yang dicampur kan keluar.
- spet rutin ke burung satu sampai dua kali dalam sehari pagi atau sore hari
- untuk hasil yang maksimal bisa dikombinasikan dengan cara menggurah burung merpati. cara menggurah nya bisa dilihat di video ini : menggurah merpati
Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyakit CRD pada merpati.
- bersihkan kandang dan aksesoris secara berkala atau rutin. Jika bisa menggunakan desinfektan.
- sebisa mungkin posisi kandang terkena cahaya matahari atau jangan sampai lembab.
- rutin melakukan penjemuran pada burung merpati minimal 10 menit perhari.
- karantina terlebih dahulu jika ada burung baru yang masuk selama beberapa hari agar yakin burung tersebut sehat.
- jaga imunitas tubuh burung rutin memberikan jamu-jamuan, suplemen atau vitamin yang menunjang kesehatan.
- melakukan pengumbaran pada burung merpati agar tidak stress.
Kalau merpati nyilet apa mas. Dan aturan lomba kalayang.