Terkadang kita menjumpai burung merpati dengan bulu lar yang tumbuh tidak teratur. Bulu yang copot pada sayap bisa 2 sampai 3 helai sekaligus. Padahal secara normal bulu lar merpati itu berganti hanya 1 helai dalam satu siklus. Jadi lubang atau rongga yang ditinggalkan tidak terlalu besar sehingga burung masih dapat terbang dengan baik (walaupun kurang maksimal untuk lomba).
Tetapi pada burung merpati yang bulu lar-nya itu tumbuh tidak normal rongga yang ditinggalkan cukup besar sehingga mengakibatkan burung kurang maksimal dalam terbangnya. Untuk burung indukan atau babuan mungkin tidak masalah tetapi untuk burung player merupakan salah satu masalah besar.
Pasalnya merpati player bisa saja istirahat panjang atau pensiun dini gara-gara bulu lar yang tumbuhnya tidak normal. Karena sayap pada burung merpati merupakan salah satu alat utama untuk terbang, jika sayap tidak normal maka sulit untuk membuat performa maksimal.
Lalu apa yang menyebabkan lar tidak normal pada burung merpati? Apakah ada solusi untuk memperbaiki kondisi lar yang rusak? Mari kita simak beberapa faktor yang menyebabkan lar merpati tidak beraturan dan cara memperbaikinya.
Penyebab Lar Merpati Tidak Beraturan
1. Merpati Pernah Sakit
pada burung merpati yang pernah mengalami sakit terutama pada saat masih piyik akan mengalami gangguan hormon sehingga tumbuh kembang bulu menjadi terganggu. akibatnya jika sudah dewasa dan dimainkan terkadang burung ini akan mengalami tumbuh lar tidak normal atau tidak teratur.
2. Lar Pernah Disunat
Burung merpati yang pernah disunat lar-nya terkadang juga mengalami tumbuh bulu yang tidak normal.
Bagi yang belum tahu sunat lar adalah mencabut bulu penjabat secara manual saat burung mengalami mabung. Biasanya pemain merpati menggunakan ini untuk menghindari bulu penjawat saat dimainkan.
3. Merpati Cacingan
Burung merpati yang mengalami cacingan terutama di jangka waktu yang cukup panjang akan mengalami kekurangan nutrisi. Kurangnya nutrisi terutama kalsium akan menghambat dan mengganggu pertumbuhan bulu pada merpati sehingga lar bisa tumbuh tidak beraturan.
4. Suplemen dan Jamu yang Berlebihan
Penggunaan suplemen merpati yang kurang bijak atau berlebihan serta jamu merpati yang terlalu panas sifatnya akan menyebabkan bulu cepat ambrol. Sehingga dapat menyebabkan mabuk dini dan juga mengakibatkan lar tumbuhnya tidak beraturan.
5. Malnutrisi
Kekurangan nutrisi menjadi salah satu faktor utama Mengapa bulu lar burung merpati tumbuhnya tidak normal. Malnutrisi ini bisa terjadi karena yang kurang baik, penggunaan suplemen yang tidak tepat, dan juga mengalami sakit.
Efek panjang yang terjadi saat burung mengalami malnutrisi yaitu bisa mengakibatkan bulu kusam, mabung dini, dan bulu tumbuh tidak beraturan.
Solusi Lar Merpati Tidak Beraturan
Berikut ini beberapa solusi yang bisa teman-teman coba untuk memperbaiki kondisi lar merpati yang tubuhnya tidak beraturan.
1. Perbaiki Asupan Nutrisi
Lakukan perbaikan nutrisi atau asupan makanan pada burung merpati agar burung mempunyai nutrisi lebih untuk pemulihan pada bulunya.
Perbaikan nutrisi ini bisa meliputi dengan perbaikan perawatan dari mulai penjemuran, pemberian pakan, pemberian minum, pemberian suplemen dengan bijak sesuai aturan, latihan yang sesuai dengan porsi, dan juga lainnya.
Disarankan memberikan suplemen vitamin E seperti natur-e atau vi-Oil ke dalam pakan, juga sediakan grit di dalam kandang merpati agar asupan mineral tetap terjaga. Jemur secara rutin burung merpati dengan interval 30 menit sampai 1 jam pada panas pagi matahari.
Jika nutrisi merpati sudah terpenuhi dengan baik maka bulu lar bisa kembali tumbuh teratur seiring berjalanya waktu.
2. Sunat Ulang Lar Merpati
Jika merpati yang tumbuh lahirnya tidak teratur diakibatkan oleh sunat lar maka solusi yang bisa dicoba adalah dengan disunat kembali. Cabut kembali bulu penjawat saat burung posisi lar 1 (lar 2 sudah tumbuh maksimal). Gunanya agar urutan tumbuh bulu pada sayap merpati kembali normal.
Memperbaiki bulan yang tumbuhnya tidak teratur bukan waktu yang cukup panjang karena pertumbuhan lah tidak bisa dipaksa secara cepat. melainkan kita harus sabar menunggu berganti secara alami.
Cara diatas bisa berhasil atau gagal tergantung kondisi burung masing-masing. Untuk lebih jelasnya bisa ditonton video berikut ini.